Uden Supriatna
Memberikan informasi dan pengetahuan saya terkait bidang pertanian, perikanan dan peternakan. semoga bisa bermanfaat
Kamis, 14 September 2023
PENJELASAN HIDROPONIK DALAM KULTUR PERTANIAN MODERN
Senin, 27 Desember 2021
Menurut Saya Desa Lebih Amazing Daripada Kota
Proses
Bantuan Membangun Rumah Korban Kebaran Warga Desa Cimanggis. YANA
Menurut William Penn : “Kehidupan desa lebih
disukai, karena disana kita bisa melihat pekerjaan tuhan, tetapi di kota-kota
hanya pekerjaan manusia. Dan satu menjadi subjek yang lebih baik untuk
kontemplasi daripada yang lain”
Suatu hari ketika saya jalan-jalan di desa
tempat tinggal saya yang bernama Desa Cimanggis, Kecamatan Cicantayan,
Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, saya masih menjumpai pemandangan yang
asri berupa penghijauan yang terpancar dari beberapa sudut pandang, misalkan
sawah, pegunungan, dan perkebunan. Selain itu saya masih merasakan kesejukan
hembusan angin yang menerpa dedaunan. Ketika sesekali saya berada di sekitar
sungai, saya masih melihat dengan mata kepala saya akan kebeningan air sungai
di desa saya.
Tak hanya itu saya juga melihat para petani di
desa saya terlihat sehat dan kuat, karena setahu saya pola konsumsi pangan mereka
masih alami yakni berasal dari hasil bercocok tanam mereka sendiri, seperti
singkong, padi, jagung, sayur-sayuran dan lainnya yang merupakan usaha kerja
sendiri. Kehidupan di Desa Cimanggis Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi,
Provinsi Jawa Barat, menurut saya terbilang cukup amazing dari perspektif nalar
berpikir saya. Bukti amazingnya Desa Cimanggis menurut saya adalah mereka masih
mememlihara pranata sosial sebagai warisan para leluhur, seperti gotong royong,
toleransi, tegang rasa, sopan santun, dan lain sebagainya.
Dalam kehidupan semuanya memang terkadang tidak
akan lepas dari suatu perbedaan tergantung masing-masing mempunyai sisi
kekurangan dan kelebihan tertentu. Sebagai salah satu contohnya kehidupan desa
dan kota, tentu akan adanya sisi kelebihan serta kekurangan desa dan kota itu
seperti apa. Sehingga akan terlihat dari sudut pandang seseorang bagaimana
kehidupan yang nyaman menurutnya. Dalam hal ini saya merasakan suatu kehidupan
desa dan kota, dimana saya adalah mahasiswa perantauan dari pedesaan yang
menetap kuliah kota di Yogyakarta.
Berbagai aspek yang mungkin menjadi acuan
kehidupan seseorang untuk lebih jauh mengenal tentang kehidupan dunia ini, hal
ini mendasari terkait desa dan kota, memang banyak sekali seseorang berpikiran
tempat kehidupan baik kota maupun desa biasa biasa saja. Tetapi kalau kita
lebih mengenal dan mengamati kehidupan desa dan kota akan merasakan suatu hal yg beda selama kita
tempati. Desa dan kota merupakan suatu
lingkup wadah/tempat lingkungan kehidupan masyarakat dalam menjalani aktifitas
kehidupan sehari-hari.
Masyarakat ini yaitu orang-orang yang membentuk
suatu kesatuan atau golongan yang hidup bersama-sama pada suatu daerah. Dalam
suatu perbedaan desa maupun kota kalau kita lebih teliti ada beberapa pemicu
yang menjadi perbedaan antara desa dan kota, seperti kehidupan seseorang dan
tempat lingkungan, yang dimana akan jelas sekali perbedaannya. Kehidupan
seseorang didesa yang lebih menonjol adalah kesederhanaan, serta meliki kehidupan
sosial yang bagus daripada kota. Seseorang yang tinggal didesa dari segi aspek
sosial,religi dan budaya sangat lengket sekali.
Salah satunya dalam aspek sosial,warga
masyarakat desa lebih terjalin hubungan komunikasi dan kalau ada kegiatan
gotong royong pun akan ikut serta dengan sendirinya. Kehidupan desa memiliki kenyamanan
tersendiri yang ada didaerah tersebut, seperti masih alami akan lingkungannya,
hubungan baik dengan tetangga saling bahu membahu tanpa membeda bedakan kelas
maupun status sosial. Semua warga desa sangat seragam dalam hal kebersamaan,
salah satu contoh ketika ada warganya yang ingin menggelar hajatan baik itu
khitanan pernikahan, atau acara local lainnya, mereka sangat kompak dan bersatu
padu untuk membantu saudara atau tetangganya tanpa menunggu perintah.
Karena mereka akan melakukan itu atas dasar
inisiatif sendiri, ini merupakan keunggulan desa dalam hal kehidupan sosialnya.
Warga desa memang sangat erat sekali dalam hal mencapai dan memuluskan
tujuannya, dengan melibatkan banyak sekali orang didalamnya. Tentunya ini
adalah bentuk keindahan dan keharmonisan yang terasa dikehidupan didesa, akan
beda lagi kehidupan kota yang biasanya dalam hal sosial itu kurang. Meskipun
begitu dikehidupan kota pun memiliki suatu yang jarang bisa kita temukan
didesa, seperti halnya kehidupan kota lebih condong pada kemewahan.
Dalam kehidupan seseorang di desa kita akan
menemukan ketulusan, kebaikan, kepolosan, kehangatan, serta persaudaraan yang
mungkin jarang ditemukan di kota. Ditempat lingkungan desa juga masih akan kaya
sumber daya alam, tempat-tempat yang banyak sekali perkebunan, serta
rumah-rumah yang mungkin tidak terlalu mewah dan masih ada jarak. Didaerah desa
tempat rumah-rumah halaman warganya mungkin kita juga akan menemukan ciri khas yang
ada dari halaman depan, belakang atau samping kiri, itu akan menemukan tanaman
atau pohon yang ditanam.
Kehidupan desa yang saya tempati juga hampir
sama dalam hal sosial, dimana saya melihat warga masyarakat Desa Cimanggis,
Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, yang masih
bertoleransi dan menjaga kehidupan bermasyarakat sekitar. Walaupun begitu
terkadang masyarakat desa lebih sensitif terkait isu-isu yang merubah pola
pikir mereka, dan masyarakat desa juga banyak basa basi sekali ikut mencampuri
hal hal dari warganya, yang sipatnya kepoan dari warga itu. Tetapi warga desa
atas dasar keingin tahuannya terkadang memiliki empati untuk mencoba membantu
bila memungkinkan.
Menurut tetangga saya, Erina Wati yang sudah
lama berdomisili kota saya sempat mendengar keluhan darinya terkait tidak
enaknya hidup di Kota. Yang pasti menurutnya setiap melakukan aktifitas di
jalan selalu saja dihantui kemacetan. Belum lagi polusi udara, polusi bunyi,
kebisingan di mana-mana, bahkan air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari,
seperti memasak, mencuci, mandi, dan lain sebagainya, cenderung tidak sehat.
Ditambah pola konsumsi masyarakat kota inginnya serba cepat dan instan, serta
kurang sehat.
Tak hanya itu, kehidupan seseorang masyarakat
di kota memiliki kesan hidup yang lebih mementingkan diri sendiri, dimana hal
itu bersifat individualis, kurang menghargai pendapat orang lain. Masih menurut
tetangga saya Erina Wati yang pernah merasakan kehidupan di Kota, rasanya
seperti tinggal ditempat yang asing, seperti kurangnya interaksi sosial antar
tetangga dikarenakan rata-rata orang kota lebih mementingkan pekerjaannya
sendiri. Rasa kesetiakawan sosial masyarakat kota lebih rendah dibandingkan
dengan rasa kesetiakawan di desa saya.
Hanya saja kelebihan hidup dikota jujur saya
katakan, antara lain terkait peluang lapangan pekerjaan lebih banyak daripada
peluang pekerjaan di desa. Tetapi jujur saja kalau saya boleh memilih ketika
ada yang bertanya lebih nyaman hidup di desa atau di kota, tentu saja saya akan
menjawab lebih nyaman hidup di desa. Tentunya saya sangat merasakan gejolak
hidup ketika saya berada didesa, seperti halnya di desa Panggungharjo,
Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Selama saya melakukan kegiatan perkuliahan di
Yogyakarta, saya mendapatkan matrikulasi pembelajaran terkait laboratorium
sosial Universitas Nahdlatul Ulama Yogyakarta (labsos UNU Yogyakarta), yang secara
kebetulan aktivitas labsos UNU Yogayakarta ini merupakan kegiatan pembelajaran
yang terjun langsung ke lapangan (lokus). Terkait tempat lokus riset aksinya
saya mendapatkan lokus (objek) di Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon,
Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah
Istimewa Yogayakarta. dan ternyata kehidupan di Desa Panggungharjo tidak jauh
berbeda dengan kehidupan di Desa Ciamanggis, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten
Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Hanya saja menurut pengamatan saya selama
mengikuti riset aksi di Desa Panggungharjo lebih unggul daripada Desa
Cimanggis, karena di Desa Panggungharjo lembaga desanya diberi kewenangan oleh
pemerintah desa untuk mengurusi kegiatan ekonomi terutama Badan Usaha Milik
Desa (BUMDes). Setahu saya BUMDes nya bernama Panggung Lestari. BUMDes Panggung
Lestari memiliki beberapa unit usaha antara lain : Kelompok Usaha Pengelola
Sampah yang disingkat Kupas, yang selanjutnya mereformasi diri menjadi
Kupas.id. Selanjutnya adalah unit Kampoeng Mataraman. Satu lagi unit usaha yang
bebentuk PT. yaitu PT. Sinergi Panggung Lestari (PT.SPL).
Selain BUMDes Panggung Lestari, di Desa
Panggungharjo memiliki lembaga desa yang bernama Pengelola Sistem Informasi
Desa (PSID), Koperasi Wanita Dewi Kunti (KWDK), dan lembaga desa yang berbentuk
yayasan yaitu Yayasan Sanggar Inovasi Desa (YSID), yang didalamnya juga ada
unit usaha berbentuk platform digital bernama
Pasardesa.id. Itu merupakan suatu
keunggulan yang dimikili Desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul,
Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta, yang belum ada di desa tempat saya yakni
Desa Cimanggis, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat.
Selama saya mengikuti riset aksi laboratorium
sosial UNU, saya jadi tambah wawasan tentang betapa luar biasanya ekosistem
usaha bersama yang dipraktikkan oleh Desa Panggungharjo. Harapan saya
kedepannya jika saya berkecimpung di desa saya yaitu Desa Cimanggis, Kecamatan,
Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Provinsi Jawa Barat, akan saya sebarkan
virus-virus baik Desa Panggungharjo tersebut. Sejak adanya Undang-Undang Nomor
06 Tahun 2014 tentang Desa, keberadaan desa-desa di nusantara semakin mendapat
perhatian dari pemerintah pusat.
Desa diberikan 120 kewenangan dari pemerintah
pusat untuk mengurusi rumah tangganya sendiri. Dari sinilah kebangkitan desa,
kemandirian desa dan kedaulatan desa mulai Nampak. Desa diberi kewenangan untuk
mengatur pemerintahan desa dan warga masyarakatnya sesuai dengan kewenangan
lokal berskala desa. Sehingga merupakan kesempatan emas bagi desa untuk menggali
potensi dan memanfatkan peluang atau bentang yang dimiliki oleh desa
masing-masing. beberapa sumber kekayaan alam yang dimiliki desa yan tidak
dimilki oleh kota adalah udara bersih, air bersih, dan pangan sehat.
Oleh karena itu sebagai mahasiswa saya mengajak
pada teman-teman untuk tidak meningggalkan desa kita masing-masing, karena desa
kita layak untuk diperjuangkan. Sebagimana yang biasa diakatakan oleh Lurah
Desa Panggungharjo, Wahyudi Anggoro Hadi, dalam beberapa kesempatan ketika
memberikan pemaparan pada mahasiswa : “ Jangan Tinggalkan Desa, Karena Desa
Layak Untuk Diperjuangkan.”
Minggu, 26 Desember 2021
RESPIRASI PADA TUMBUHAN
Klorofil
Dua fase utama fotosintsis yang pertama adalah penguraian molekul dengan bantuan cahaya dan klorofil → Reaksi Fotokimia → menghasilkan ATP dan NADPH2, selanjutny diikuti fase kedua yaitu reaksi gelap (reaksi termokimia = Reaksi Black man) → Reaksi fiksasi CO2. Reaksi ini memerlukan ATP dan NADPH2 (Nicotinamid Adenin Dinukleotida Phospat).
Faktor- faktor yang dapat menentukan laju fotosintsis adalah intensitas cahaya, apabila laju fotosintesis akan meningkat sampai tingkat kompensasi cahaya yaitu cahaya pada saat pengambilan CO2 sama dengan pengeluaran CO2.
Konsentrasi
karbondioksida, dengan semakin banyak karbondioksida di udara maka semakin
banyak juga jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis. Suhu dengan adanya suhu enzim-enzim yang bekerja dalam proses
fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju
fotosintesis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi
enzim. Kadar air, apabila kekurangan air atau cekaman kekeringan menyebabkan
stomata tertutup, menghambat masuknya karbondioksida sehingga dapat menghambat
laju fotosintesis. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis), jika kadar fotosintat
seperto karbohidrat berkurang maka laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang. Tahap pertumbuhan, pada perneitian menunjukkan bahwa laju
fotosintesis jauh lebih tinggi ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan banyak energi dan makanan untuk
tumbuh.
Sabtu, 15 Juni 2019
Perbedaan Hidroponik sistem DFT dan NFT
Sabtu, 11 Mei 2019
pengertian budidaya tanaman
-
Proses Bantuan Membangun Rumah Korban Kebaran Warga Desa Cimanggis. YANA Menurut Wil...
-
Hidroponik merupakan salah satu cara budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanah. Teknik yang hanya membutuhkan air dan bercampur larut...