Respirasi tumbuhan adalah suatu proses dimana tumbuhan menyerap molekul
oksigen yang terdapat di udara untuk menghasilkan air, karbondioksida dan
energi yang dibutuhkan tnaman untuk tumbuh dan berkembang. Respirasi pada
tumbuhan diketahui pada siang harinbersamaan dengan proses fotosintesis dan
juga pada malam hari saat tumbuhan tidak melakukan fotosintesis.
Proses respirasi pada tanaman melibatkan penggunaan gula yang dihasilkan
selama fotosintesis serta oksigen untuk menghasilkan energi bagi pertumbuhan
tanaman. Respirasi pada tumbuhan adalah sebagai berikut :
C6H12O6
+ 6O2 →6CO2
+ 6H2O + 38 ATP (Energi). Ada dua jenis respirasi pada
tumbuhan yang dikenal dalam studi biologi sejak zaman dulu hingga sekarang,
dari keduanya dapat debedakan bahwa beberapa tumbuhan ternyata masih memiliki
O2.
1. Respirasi Aerob
Adalah
sistem di man tumbuhan menggunakan oksigen
yang ada di udara untuk mendapatkan enegi. Pemecahan pada karbohidrat
pada tumbuhan bergantung pada O2.
2. Reaksi Anaerob
Adalah
sistem dimana tumbuhan tiddak memerlukas oksigen untuk melakukan reaksi
pemecahan rantai karbohidrat. Respirasi ini terjadi sementara pada tumbuhan,
hasil sintesis berupa alkohol dan karbondioksida.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi laju respirasi tumbuhan berupa suhu, cahaya, ketersediaan
oksigen dan karbondioksida, cahaya, pengurangan atau penambamhan air, pengaruh
mekanis zat kimia, umur serta macam jaringan , kandungan hara dalam tanah.
Reaksi kimia yang terjadi pada makhluk hidup sangat di pengaruhi suhu.
Perubahan suhu akan menimbulkan perubahan dalam reaksi biokimia tanaman begitu
juga dengan respirasi, peningkatan suhu sebasar 1000 C akan
meningkatkan laju reaksi 2- 3 kali lipat. Ketersediaan oksigen ditempat
terjadinya respirasi aerob sangat penting. Apabila oksigen tidak tersedia maka
respirasi tidak berlangsung dan seluruh proses respirasi terhenti dan bahan
racun tertimbun sehingga tanaman menjadi mati. Kadar karbondioksida yang tinggi
( mencapai 10%) akan menghamnat laju respirasi semakin rendah. Kondisi inilah
yang selalu dimanfaatkan oleh pedagang hortikulturanya tetap segar.
Ada tiga ciri dari cahaya yang mempengarugi fotosintesis yaitu
intensitas cahaya, kualias cahaya dan lamanya penyinaran. Pada pengurangan atau
penambahan air, pada biji kering mempunyai tingkat respirasi yang rendah jika
dilakukan penambahan air akan mengaktifkan enzim dan hal ini berart respirasi
meningkat. Pengaruh mekanis dan zat kimia misalnya pada pelukaan, gosong
terbakar merupakan contoh yang terdapat pada laju respirasi. Senyawa racun
seperti sianida dan arsenit dapat membunuh tanaman yang berakibat pada
penghambatan enzim respirasi. Setiap macam jaringan memiliki laju respirasi
yang berbeda satu sama lain. Laju respirasi dari jaringan muda lebih cepat
dibandingkan dengan jaringan tua. Jaringan yang sedang aktif tumbuh juga
memiliki laju reaksi yang tinggi. Mg dan N merupakan dari bagian klorofil jadi
langsung berpengaruh pada fotosintesis. Fe sangat penting bagi reaksi terang
sedangkan unsur P penting fotosintesis karena merupakan bagian ATP.
HARA
TANAMAN DAN TANAH SEBAGAI PENYEDIA HARA
Sampai
saat ini telah diketahui lebih dari 100 unsur kimia. Dari lebih seratus ini
hanya 17 yang merupakan hara esensial bagi tanaman. Unsur hara esensial
merupakan unsur-unsur yang diperlukan bagi perumbuhan tanamann. Aapabila unsur
tersebut tidak tersedia maka tanaman akan menunjukkan gejala kekurangan unsur
tersebut dan perrtumbuhan akan merana dan siklus hudupnya akan terganggu.
Berdasarkan jumlah yang diperlukan kita mengenal adanya unsur hara makao dan
unsur hara mikro. Unsur hara makro diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang
lebih besar (0,5 – 3% berat tubuh tananman) sedangkan unsur hara mikro
diperlukan oleh tanaman dalam jumlah yang relatif kecil (beberapa ppm/ part per
million dari berat keringya.
Tubuh tanaman terdiri atas 3 unsur :
C =
43,6% O = 44,4% dan H = 6,2%
unsur tersebut diambil dari udara → CO2 dan O2, tanah → H2O. Di samping itu tanaman juga memerlukan unsur
hara lain yang diperlukan dalam pembentukan protein, lemak dan zat organik.
Apabila menggunkan test dengan menggunakan analisa abu atau lebih dikenal
dengan pemeliharaan diair atau pasir. Unsur hara makro → C,H,O,N,P,K,S,Ca,Mg,Fe. Unsur mikro → Zn, Mn, Cu, B, Mo, Si, Ae, Cl. Unsur C,H,O merupakan
penyusun utama makromolekul seperti kabohidrat, lipid,protein dan asam nukleat.
Setelah C,H,O, nitrogen merupakan unsur hara terpenting karena merupakan
komponen-komponen dari asam-asam amino (juga protein), klolrofil, koenzim dan
asam nukleat. Nitogren sering merupakan unsur pembatas pertumbuhan. Dengan
menggunakan hara, tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya. Fungsi hara tanaman
tidak dapat digantikan oleh unsur lain.
Tanah sebagai penyedia hara pagi
media perumbuhan tanaman yang umum adalah tanah, tanah mengandung mineral
kompleks yang berasal dari dekomposisi bahan induk tanah dan bahan organik. Ada
empat komponen penting dari tanah yaitu bahan mineral tanah, bahan organik, air
tanah, udara tanah. Kombinasi ke empat faktor akan menghasilkan jenis tanah
yang berbeda. Komposisi tanah yang paling baik dari tanah adalah dengan
perbandingan yang cukup seimbang antara keempat komponen.
FOTOSINTESIS
Fotosintesis berasal dari kata foton artinya cahaya,
dan sintesis yang berarti penyusunan. Berarti dari dua kata tersebut diatas
maka fotosintesis adalah peristiwa penyusunan zat organik (gula) dari zat
anorganik (air, karbondioksida) dengan pertolongan cahaya. Bahan baku yang
digunakan adalah zat carbon maka fotosintesis dapat juga asimilasi zat karbon.
Fotosintesis merupakan proses penyusunan karbohidrat oleh klorofil dengan
bantuan cahaya matahari. Reaksi nya adalah sebagai berikut : 6CO2 + 6H2O → C6H1206 + 6O2
Klorofil
Dua
fase utama fotosintsis yang pertama adalah penguraian molekul dengan bantuan
cahaya dan klorofil →
Reaksi Fotokimia →
menghasilkan ATP dan NADPH2, selanjutny diikuti fase kedua yaitu reaksi gelap
(reaksi termokimia = Reaksi Black man) → Reaksi fiksasi CO2. Reaksi ini memerlukan ATP dan
NADPH2 (Nicotinamid Adenin Dinukleotida Phospat).
Faktor- faktor yang dapat
menentukan laju fotosintsis adalah intensitas cahaya, apabila laju fotosintesis
akan meningkat sampai tingkat kompensasi cahaya yaitu cahaya pada saat
pengambilan CO2 sama dengan pengeluaran CO2.
Konsentrasi
karbondioksida, dengan semakin banyak karbondioksida di udara maka semakin
banyak juga jumlah bahan yang dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan
fotosintesis. Suhu dengan adanya suhu enzim-enzim yang bekerja dalam proses
fotosintesis hanya dapat bekerja pada suhu optimalnya. Umumnya laju
fotosintesis meningkat seiring dengan meningkatnya suhu hingga batas toleransi
enzim. Kadar air, apabila kekurangan air atau cekaman kekeringan menyebabkan
stomata tertutup, menghambat masuknya karbondioksida sehingga dapat menghambat
laju fotosintesis. Kadar fotosintat (hasil fotosintesis), jika kadar fotosintat
seperto karbohidrat berkurang maka laju fotosintesis akan naik. Bila kadar
fotosintat bertambah atau bahkan sampai jenuh, laju fotosintesis akan
berkurang. Tahap pertumbuhan, pada perneitian menunjukkan bahwa laju
fotosintesis jauh lebih tinggi ketimbang tumbuhan dewasa. Hal ini mungkin
dikarenakan tumbuhan berkecambah memerlukan banyak energi dan makanan untuk
tumbuh.
Hasil fotosintesis ialah zat gula
yang digunakan sebagai bahan baku untuk pembakaran dalam tubuh tanaman dan
bergungsi mengganti sel-sel yang rusak, serta untuk menunjang pertumbuhan dan
aktivitas tumbuhan sedangkan oksigen berfungsi membantu pernapasan
tumbuhan.Adapun oksigen digunakan untuk membakar zat makanan dan selebihnya
stomata untuk pernapasan. Tidak semua hasil fotosintesis disimpan sebagai
cadangan makanan dalam buah, batang, umbi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar